THE GOSPEL OF ALI (JESUS THROUGH SHI'TE NARRATION) |
Abu Ja’far (Imam Baqir) as berkata, “Ketika Yesus putra Maryam lahir dan berusia satu hari, beliau seperti bayi berusia dua bulan. Ketika beliau berusia tujuh bulan, ibunya menggandeng tangannya, membawanya ke sekolah, dan mendudukkannya di hadapan seorang guru. Sang guru berkata kepadanya, “Katakanlah, ‘Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang’ Yesus berkata, “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang” gutu itu berkata lagi kepadanya, “ Sebutkan abjad.” Yesus mengangkat kepalanya dan berkata, “Apakah engkau tahu apa itu abjad?” guru itu mengambil cambuk untuk memukulnya. Yesus berkata, “Wahai guru! Janganlah memukulku jika engkau mengetahuinya dan jika tidak, bertanyalah sehingga aku dapat menjelaskannya.” Guru itu berkata, “Jelaskanlah padaku.” Yesus berkata, “ Mengenai Alif, ia adalah berkah (ala) Allah, dan ba adalah kebahagiaan (bahjah) Allah, dan jim adalah keindahan (jamal) Allah, dan dal adalah agama (din) Allah, Hawwaz:ha adalah teroro neraka, dan waw adalah kesengsaraan penghuni neraka, dan za adalah rintihan (Zafir) neraka. Huththi: dosa-dosa yang diampuni (huththat) dari orang-orang yang emmohon ampunan Allah. Kaliman: Firman (kalam) Allah, tidak ada yang dapat mengubah kata-kata-Nya. Sa’afish: ukuran untuk ukuran (sha’) dan pahala untuk pahala. Qarasyat: Dia akan mengumpulkan (qarasyahum) dan membangkitkan mereka kembali.” Maka berkatalah sang guru, “Wahai wanita! Gandenglah tangannya (kembali), sesungguhnya dia sudah tahu dan dia tidak membutuhkan seorang guru.
Rasulullah berkata, “ Aku melihat Ibrahim, Musa dan Yesus. Musa tinggi dan rambutnya terurai seperti orang Zuth dan seperti orang Syanu’ah. Yesus berwajah kemerahan dengan rambut keriting dan tingginya sedang.
Diriwayatkan bahwa ada pembalasan dalam hokum (qishas) dalam syariat Musa as, dan uang darah (diyat) itu pasti ada dalam hokum yang diturunkan kepada Yesus. Maka agama yang lurus dan toleran ini (Islam) dating membolehkan keduanya.
".... mengenai kegaiban Yesus, orang-orang Yahudi dan Kristen sepakat bahwa beliau terbunuh. Maka Allah Azza wa Jalla menyangkal mereka dengan mengatakan, "mereka tidak membunuh atau menyalibnya, tetapi yang tampak kepada mereka demikian" (QS. an-Nisa: 157) "Pada malam keduapuluh satu, Yesus as diangkat, washi Musa dibunuh, dan Amirul Mukminin as dibunuh...." Abu Ja'far berkata, " Sesungguhnya Yesus as mengudang para sahabatnya (untuk datang) pada suatu malam, kelita Allah hendak mengangkatnya kepada-Nya. Maka, mereka berkumpul di hadapannya pada malam itu. Jumlah mereka adalah dua belas. Yesus berkata, “ Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku bahwa Dia akan mengangkatku kepada-Nya sekarang. Allah akan emmbebaskanku dari orang-orang Yahudi. Siapakah di antara kalian yang akan menanggung keserupaanku untuk kemudian dibunuh dan disalib. Ia nanti akan bersamaku dan sederajad denganku ?” seorang pemuda diantara mereka berkata, ‘Aku, wahai Ruh Allah! Beliau berkata, : Maka engkaulah dia.” Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Ketahuilah sepeninggalku kalian akan terbagi menajdi tiga golongan. Dua golongan akan menghujat Allah dan mereka akan berada di neraka, segolonagn lagia kan mengikuti Syam’un (Simon), yang emmbenarkan Allah, dan mereka akan berada di surga. Lalu Allah mengangkat Yesus dari sudut rumah itu sementara mereka melihatnya. “sesungguhnya orang-orang yahudi datang mencari Yesus pada malam itu juga. Mereka pun menangkap pemuda yang telah diserupakan dengan Yesus.
“Tentang hari kebangkitan (al-Sa’ah) , kalian tidak akan melihat hari kebangkitan hingga melihat sepuluh tanda yang dating sebelumnya: terbitnya matahari dari barat, munculnya Dajjal, munculnya binatang dari dalam bumi, terjadinya tiga gerhana bulan di bumi: satu di timur, satu di barat, dan satu di Jazirah Arab, serta munculnya Yesus putra Maryam….” “Yesus putra Maryam adalah Ruh Allah dan Kalimah-Nya. Beliau berusia tiga puluh tiga tahun di dinia ini. Lalu Allah mengangkatnya ke langit. Dia akan menurunkannya ke bumi di Damaskus (Suriah) dan dialah (Yesus) yang akan membunuh Dajjal.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar