Pages

Subscribe:

Kamis, 08 Maret 2012

Apresiasi Islam untuk Yesus as







Seorang Kristen datang kepada Abu Hasan Musa dan berkata, “ Aku datang padamu dari negeri yang sangat jauh dan telah melewati perjalanan yang sulit. Aku telah memohon pada TUhanku selama tiga puluh tahun untuk membimbingku kepada sebaik-baiknya agama dan sebaik-baiknya hamba serta yang paling berilmu di antara mereka. Dalam mimpi seseorang dating kepadaku dan berkata “Jika kamu ingin ilmu Islam, ilmu Taurat, ilmu Injil, Zabur, dan kitab Hud, serta semua yang telah diturunkan kepada setiap nabi pada masamu dan masa-masa yang lain, aku akan menunjukkanmu padanya, maka pergilah kepadanya….” Abu Ibrahin [Imam Musa Kazhim] as berkata kepadanya, “ Aku akan memberitahu kanmu tentang sesuatu yang hanya beberapa orang yang tahu siapa-siapa yang telah membaca kitab-kitab. Katakanlah kepadaku siapa nama ibu dari Maryam, dan pada hari apa Maryam ditiupi, dan pukul berapakah saat itu, serta hari apakah Maryam melahirkan Yesus as, dan pukul berapakah saat itu ?” Kristiani itu berkata, “Aku tidak tahu.” Abu Ibrahim as berkata, “Mengenai ibu dari Maryam adalah Mirtsa, dalam bahasa Arab Wahibah (hadiah). Mengenai hari Maryam mengandung adalah Jumat siang, dan pada hari itu adalah hari Ruh al-Amin turun, dan tidka ada perayaan yang lebih baik daripada hari itu bagi umat Islam. Allah Azza wa Jalla mengangungkan hari itu dan Muhammad saw pun mengangungkannya dan memerintahkan agar hari itu menjadi hari libur, dan itulah hari Jumat. Mengenai hari Maryam melahirkan adalah Selasa pada pukul empat tiga puluh sore. Dan apakah kamu tahu apa nama tepi sungai tempat Maryam melahirkan Yesus?” ia berkata, “tidak.” Beliau berkata, “Sungai itu bernama Eufrat (Furat), dan di tepi sungai itu terdapat pohon palem dan anggur. Tidak ada pohon yang seperti pohon anggur dan palem yang berada di dekat Eufrat….”


Abu Ja’far (Imam Baqir) as berkata, “Ketika Yesus putra Maryam lahir dan berusia satu hari, beliau seperti bayi berusia dua bulan. Ketika beliau berusia tujuh bulan, ibunya menggandeng tangannya, membawanya ke sekolah, dan mendudukkannya di hadapan seorang guru. Sang guru berkata kepadanya, “Katakanlah, ‘Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang’ Yesus berkata, “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyanyang” gutu itu berkata lagi kepadanya, “ Sebutkan abjad.” Yesus mengangkat kepalanya dan berkata, “Apakah engkau tahu apa itu abjad?” guru itu mengambil cambuk untuk memukulnya. Yesus berkata, “Wahai guru! Janganlah memukulku jika engkau mengetahuinya dan jika tidak, bertanyalah sehingga aku dapat menjelaskannya.” Guru itu berkata, “Jelaskanlah padaku.” Yesus berkata, “ Mengenai Alif, ia adalah berkah (ala) Allah, dan ba adalah kebahagiaan (bahjah) Allah, dan jim adalah keindahan (jamal) Allah, dan dal adalah agama (din) Allah, Hawwaz:ha adalah teroro neraka, dan waw adalah kesengsaraan penghuni neraka, dan za adalah rintihan (Zafir) neraka. Huththi: dosa-dosa yang diampuni (huththat) dari orang-orang yang emmohon ampunan Allah. Kaliman: Firman (kalam) Allah, tidak ada yang dapat mengubah kata-kata-Nya. Sa’afish: ukuran untuk ukuran (sha’) dan pahala untuk pahala. Qarasyat: Dia akan mengumpulkan (qarasyahum) dan membangkitkan mereka kembali.” Maka berkatalah sang guru, “Wahai wanita! Gandenglah tangannya (kembali), sesungguhnya dia sudah tahu dan dia tidak membutuhkan seorang guru.


Rasulullah berkata, “ Aku melihat Ibrahim, Musa dan Yesus. Musa tinggi dan rambutnya terurai seperti orang Zuth dan seperti orang Syanu’ah. Yesus berwajah kemerahan dengan rambut keriting dan tingginya sedang.


Diriwayatkan bahwa ada pembalasan dalam hokum (qishas) dalam syariat Musa as, dan uang darah (diyat) itu pasti ada dalam hokum yang diturunkan kepada Yesus. Maka agama yang lurus dan toleran ini (Islam) dating membolehkan keduanya.


".... mengenai kegaiban Yesus, orang-orang Yahudi dan Kristen sepakat bahwa beliau terbunuh. Maka Allah Azza wa Jalla menyangkal mereka dengan mengatakan, "mereka tidak membunuh atau menyalibnya, tetapi yang tampak kepada mereka demikian" (QS. an-Nisa: 157) "Pada malam keduapuluh satu, Yesus as diangkat, washi Musa dibunuh, dan Amirul Mukminin as dibunuh...." Abu Ja'far berkata, " Sesungguhnya Yesus as mengudang para sahabatnya (untuk datang) pada suatu malam, kelita Allah hendak mengangkatnya kepada-Nya. Maka, mereka berkumpul di hadapannya pada malam itu. Jumlah mereka adalah dua belas. Yesus berkata, “ Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku bahwa Dia akan mengangkatku kepada-Nya sekarang. Allah akan emmbebaskanku dari orang-orang Yahudi. Siapakah di antara kalian yang akan menanggung keserupaanku untuk kemudian dibunuh dan disalib. Ia nanti akan bersamaku dan sederajad denganku ?” seorang pemuda diantara mereka berkata, ‘Aku, wahai Ruh Allah! Beliau berkata, : Maka engkaulah dia.” Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Ketahuilah sepeninggalku kalian akan terbagi menajdi tiga golongan. Dua golongan akan menghujat Allah dan mereka akan berada di neraka, segolonagn lagia kan mengikuti Syam’un (Simon), yang emmbenarkan Allah, dan mereka akan berada di surga. Lalu Allah mengangkat Yesus dari sudut rumah itu sementara mereka melihatnya. “sesungguhnya orang-orang yahudi datang mencari Yesus pada malam itu juga. Mereka pun menangkap pemuda yang telah diserupakan dengan Yesus.


“Tentang hari kebangkitan (al-Sa’ah) , kalian tidak akan melihat hari kebangkitan hingga melihat sepuluh tanda yang dating sebelumnya: terbitnya matahari dari barat, munculnya Dajjal, munculnya binatang dari dalam bumi, terjadinya tiga gerhana bulan di bumi: satu di timur, satu di barat, dan satu di Jazirah Arab, serta munculnya Yesus putra Maryam….” “Yesus putra Maryam adalah Ruh Allah dan Kalimah-Nya. Beliau berusia tiga puluh tiga tahun di dinia ini. Lalu Allah mengangkatnya ke langit. Dia akan menurunkannya ke bumi di Damaskus (Suriah) dan dialah (Yesus) yang akan membunuh Dajjal.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar